Home Geografi Sejarah Gereja Lokal
03-10-2023   |   Contact Us  |   Forum  |   Make it Homepage  |  
Penduduk
Arab
Armenia
Kaukasia
Yahudi
Samaria

Bila anda melewati jalan-jalan di Jerusalem, anda akan heran mendengar ada banyak bahasa yang dipakai dan melihat aneka warna dan kebiasaan orang-orang yang sedang berjalan; baik orang-orang Yahudi yang sekuler dan religius, pendatang baru, dan modern maupun orang-orangArab yang masih tradisional. Semua ini membentuk sebuah lukisan mosaik yang indah penduduk Tanah Suci. Pada halaman ini, disajikan sebuah gambaran singkat tentang kelompok-kelompok etnis yang paling umum ditemukan di Tanah Suci dewasa ini.

 

 

 

 

 

 

 

 

Orang Arab

 

Kebanyakan orang Arab di Tanah Suci tinggal di Tepi Barat dan Jalur Gaza. Mereka dikenal sebagai orang Palestina, ada dua juta orang bermukim di wilayah Tepi Barat dan satu juta di Jalur Gaza. Lebih dari 95 % orang Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza beragama Islam, kurang dari 5 % beragama Kristen. Di Israel orang Arab merupakan kelompok minoritas dengan jumlah 1.3 juta orang. Kebanyakan dari mereka beragama Islam (1.1 Juta) dan sebagian kecil beragama Kristen (200.000). Orang Arab datang ke Tanah Suci pada masa penaklukkan Tanah Suci oleh Arab pada tahun 638 M, walaupun sebagian di antaranya merupakan keturunan dari penduduk asli wilayah ini pada jaman lampau yang kemudian menerima bahasa Arab.

 

 

Orang Armenia

 

Pada mulanya mereka berasal dari wilayah sekitar Laut Kaspia ( di selatan Rusia / sebelah utara Turki), mereka adalah yang pertama di dunia sebagai sebuah bangsa yang menerima agama Kristen pada tahun 301 M. Raja mereka menerima baptisan dan seluruh bangsanya mengikutinya.

Ketika Ratu Helena dari Roma menjadi Kristen pada tahun 318 M dan agama Kristen menjadi agama resmi di seluruh Kekaisaran Romawi, kaisar-kaisar Kristen di Roma menemukan bahwa Bangsa Armenia merupakan sekutu yang setia. Dan memang banyak orang Armenia yang bertugas dalam Angkatan Perang Romawi dan datang ke Yerusalem dan kehadiran mereka di Tanah Suci terus berlanjut sejak saat itu.

Pada masa Perang Dunia Pertama, bangsa Armenia menjadi korban pembasmian etnis yang luar biasa. Lebih dari satu juta orang Armenia dibunuh secara sistematis oleh bangsa Turki.

Banyak orang Armenia sekarang ini tinggal di wilayah Armenia dalam Kota Tua Yerusalem. Pusat kerohanian mereka adalah Katedral Santo Yakobus.

 

 

Orang Kaukasia

 

Mereka berasal dari wilayah Kaukasus, yang kemungkinan besar mereka dibawa oleh bangsa Turki untuk bertugas dalam ketentaraan Turki pada tahun 1830 dan sejak itu mereka menetap di sini. Mereka beragama Islam dan berbicara bahasa Arab. Mereka berusaha untuk mempertahankan tradisi dan bahasa asli mereka. Di Israel ada dua komunitas Kaukasia, yaitu Kafer Qama di Galilea Bawah dan Rehaniye di Galilea Atas.

 

 

Orang Yahudi

 

Mereka adalah keturunan dari suku Yehuda yang tinggal di kerajaan Yehuda dan merupakan satu-satunya suku yang selamat dari penaklukkan oleh bangsa Asyur. Sepuluh suku yang lainnya yang tinggal di kerajaan utara Israel dibawa ke pembuangan pada tahun 721 SM. Kohen (golongan imam) dan orang Lewi yang berasal dari suku Lewi tidak mendapatkan pembagian wilayah di tanah suci.

Sebagian besar dari orang Yahudi terdiri dari para immigran dan keturunannya. Para immigran Yahudi telah datang sejak mulainya gerakan Zionist pada tahun 1882 dan immigrasi terus berlansung tanpa hentinnya hingga hari ini. Dari antara 450.000 penduduk di Palestina pada tahun 1882, sekitar 24.000 adalah orang Yahudi. Pada tahun 2004 penduduk Yahudi merupakan mayoritas, 5.4 juta bermukim di Israel dan 200.000 tinggal di Tepi Barat. Orang Yahudi dewasa ini terdiri dari tiga golongan utama.

 

Golongan Ashkenazi: Mencakup semua orang Yahudi dari Eropa Tengah dan Timur, hampir semua Yahudi dari Eropa Barat, dan orang Yahudi dari Amerika, Afrika Selatan dan Australia.

 

Golongan Shepardim: Golongan dari Timur; diikuti oleh komunitas-komunitas Yahudi dari wilayah Laut Tengah dan Timur Tengah dan Timur Jauh.

 

Golongan Sabra: mereka adalah orang Yahudi yang keturunannya sejak dulu tinggal di tanah Israel.

 

 

Orang Samaria

 

Mereka merupakan keturunan dari suku Jusuf. Mayoritas dari mereka dikirim ke pembuangan pada tahun 721 SM pada masa penaklukkan oleh Kerajaan Asyur. Yang tidak dibuang melakukan kawin mawin dengan orang-orang Asyur yang sengaja didatangkan untuk menduduki wilayah Samaria. Karena keretakan mereka dari suku Yehuda terjadi lama sebelum Alkitab ditulis secara lengkap, mereka hanya mengakui Pentateuk atau kelima kitab pertama Musa. Mereka memberi penekanan khusus pada bagian-bagian Alkitab tertentu yang menunjuk pada kesucian Gunung Gerizim, yang terletak dekat Sikhem, sebagai tempat bait Allah yang sesungguhnya.

Pada tahun 1995 orang Samaria hanya ada 572 jiwa, menjadikan mereka sebagai agama yang terkecil pemeluknya dan salah satu dari kelompok genetik yang tertua di dunia. Pada jaman Yesus mereka berjumlah sekitar 300.000 orang tetapi berkurang hingga tinggal 64 orang, setelah terjadi gempa bumi dan wabah pada thaun 1927. Dewasa ini lebih dari setengah orang Samaria tinggal di Nablus dan sisanya di kota Holon. Akan tetapi pusat kebudayaan mereka adalah Nablus di mana imam agung mereka memimpin upacara kurban.