Ada banyak nama untuk Tanah Suci; Tanah
Kanaan, Tanah Israel, Palestina, Tanah Terjanji. Dalam situs ini yang
kami maksudkan adalah sebuah wilayah
yang dewasa ini dikenal dengan Negara Israel dan Wilayah
Palestina “Tepi Barat” dan “Jalur
Gaza”.
Adapun garis-garis perbatasan
wilayah geografis yang kami maksudkan ini adalah, di
sebelah barat, Laut Mediterania, di selatan, Teluk
Eilat dan Sinai bagian utara, di
utara, pegunungan Lebanon selatan dan di
sebelah timur, Celah Siria Afrika,
dataran tinggi Golan, Sungai Yordan, Laut Mati dan
bagian timur Lembah Arava.
Meskipun wilayahnya kecil, Tanah Suci
terdiri dari banyak daerah dan
sub-daerah. Daerah-daerah ini begitu berbeda satu sama lain sehingga
dapat dikatakan bahwa Tanah Suci
merupakan sebuah model geografis kecil yang memiliki segalanya: pantai, pegunungan, sungai-sungai, lembah-lembah, dan laut.
Pemandangan dari satelit di bawah ini
menunjukkan pembagian tanah ini ke
dalam tiga jalur memanjang yang membentang dari selatan
(atau tenggara) ke utara: Dataran
Rendah Pantai, Daerah-daerah Perbukitan, dan Celah (Rift).
Dataran Rendah Pantai:
Dimulai dari Gaza, di sini lebarnya yang paling besar yaitu 40 km, dataran ini secara
bertahap semakin menyempit ke arah
utara hingga lebarnya mencapai 4-5 km dekat Rosh Haniqra. Di bagian utara dataran ini diselingi
dua kali oleh perbukitan yang menjorok ke laut – Tanjung
Karmel dan Tanjung Rosh Haniqra.
Panjang dataran rendah ini dari utara
ke selatan diukur mulai dari
Rafah (di perbatasan dengan Mesir) sampai keRosh
Haniqra (di Perbatasan dengan Lebanon) adalah 250 km.
Daerah-daerah Perbukitan:
Daerah perbukitan meliputi sebagian besar wilayah di
selatan Negev,
bagian tengah “Samaria dan Judea”, dan Galilea Utara.
Bukit-bukit Negev:
Terdiri dari tiga sub daerah dengan arah
barat daya – barat laut: Perbukitan
Eilat yang berada jauh di selatan,
Dataran Tinggi Paran, dan Perbukitan
Negev tengah.
Bagian Tengah:
Daerah ini mencakup Judea dan Samaria. Perbukitan Judea terbagi dalam tiga sub daerah yang berdeda satu sama lain dalam
hal jenis bebatuan, tanah, dan iklim. Di
sebelah barat, sub-daerah kaki bukit, di sebelah tengah sub-daerah perbukitan (Hebron, Yerusalem, Bethel) dan di sebelah
timur sub-daerah Gurun Yudea. Lipatan Yudea
tingginya lebih dari 1000m.
Daerah Samaria memiliki tiga
lipatan yang parallel – Samaria Timur,
Perbukitan Besi, dan Gunung Karmel.
Wilayah palung Nablus dan daerah
Menashe terletak di antaranya. Titik tertinggi
Perbukitan Samaria adalah Gunung Ebal
(940 m) dan Gunung Gerizim (881 m) di atas permukaan laut.
Galilea:
Galilea terpisah dari Samaria oleh Lembah
Zebulon, Lembah Jezereel dan Lembah Harod. Dalam berbagai periode
sejarah lembah-lembah ini digunakan sebagai
jalan yang menghubungkan laut dan pedalaman.
Galilea sendiri terdiri dari Galilea Atas
dan Galilea Bawah. Di Gallilea Bawah tidak ada wilayah
yang melebihi ketinggian 600
meter dpl. Puncak-puncak yang tertinggi adalah
Gunung Kamon 598 meter dan Gunung Tabor 588 meter dpl. Beberapa puncak di Galilea Atas dua
kali lipat tingginya, Gunung Meron (1208 m) merupakan puncak tertinggi.
Celah Besar ( The
Great Rift):
Celah ini membentang dari selatan ke utara:
celah besar di permukaan bumi
ini mulai di Lembah Arava
yang merupakan bagian Negev,
melewati Laut Mati, di sini
titik terendah pada celah ini
mencapai 400 m
di bawah permukaan laut. Kemudian celah ini menyusuri
bagian rendah Lembah Yordan, melewati Danau Galilea yang berada pada titik 207 m di bawah permukaan laut dan terus hingga
ke Lembah Hula.